Vamdrac Island
Chapter 4
“Danau
Holy Tear”
Setelah Sebastian pergi lagi, Fyro dan
Reiga segera makan. Setelah makan siang mereka selesai, Fyro dan Reiga mencoba
melihat peta yang mereka dapatkan tadi pagi. Mereka mencoba menebak dimana
mereka sekarang berada. Di peta tersebut terlihat gambar yang sangat aneh.
Banyak sekali simbol-simbol aneh yang terdapat dalam peta tersebut.
“Hei, apa kau mau keluar dari sini dan
berjalan-jalan sebentar untuk menelusuri tempat ini? (Sambil menunjukkan sebuah
simbol didalam peta tersebut)” Tanya Fyro.
“Ya, mungkin kita tak hanya diam
ditempat ini terus. Kita harus keluar!” jawab Reiga dengan semangat yang
membara.
“Baiklah jika kau setuju, ayo kita
berangkat. Tempat itu adalah tempat terdekat dari sini.” Kata Fyro yang tak
sabar segera berangkat.
Dengan berbekal beberapa snack, mereka
bertekad menuju sebuah tempat yang tak mereka kenal itu. Ya, tempat itu memang
tak jauh dari goa yang mereka tempati tadi. Sekitar 15 menit mereka berjalan,
mereka akhirnya sampai.
“Fuiihh...!!! Akhirnya sampai juga.
Perjalanan lumayan jauh ternyata” Reiga berpendapat.
“Apa...?!!! Kau sudah lelah?! Kau
memang pecundang! Baru segini saja kau sudah merasa letih seperti itu.” Kata
Fyro yang menghardik Reiga.
“Ya, maaf kak. Tapi aku memang sudah
sangat lelah.” Protes Reiga.
“Kau kan baru saja makan siang!
Ditambah lagi kau tadi makan banyak sekali. Bagian kakak saja kau ambil.” Kata
Fyro yang semakin emosi.
“Hah! Sudahlah! Kapan kita masuk dan
menyelidiki tempat itu jika kita terus bertengkar seperti ini!” Kata Reiga yang mulai bosan
dengan pertengkaran mereka.
“Oh iya, gara-gara memarahimu aku sampai
lupa tujuan kita datang kesini. Ya sudah, ayo kita segera masuk dan menyelidiki
tempat misterius itu!” Kata Fyro yang emosinya mulai reda.
Mereka segera masuk dengan perasaan
was-was dan jantung yang dag-dig-dug. Tempat itu seperti hutan kecil. Tempat
yang dikelilingi pohon-pohon yang jumlahnya tak banyak dan pohonnya pun tak
tinggi-tinggi. Ketika pertama kali mereka masuk, tempat itu sangat gelap. Tapi
setelah mereka masuk lebih jauh lagi, mereka menemukan mata air yang sangat
jernih dan sangat suci.
Disana terdapat papan yang bertuliskan
“Danau Holy Tear”. Tempat itu sangat indah, dan mata airnya pun sangat
menyegarkan. Tiba-tiba dari mata air itu muncul seorang ksatria yang membawa
dua buah senjata. Fyro dan Reiga sangat kaget dengan kemunculan ksatria itu
yang munculnya secara tiba-tiba dari dalam mata air itu.
to be continue...
0 komentar:
Posting Komentar