Chapter 3
“New
Friend”
Fyro dan Reiga sangat kaget ketika
tiba-tiba sebuah tangan dengan kuku panjang dijari tersebut membungkam mulut
mereka berdua. Mereka berdua tak sempat melihat siapa yang membungkam mulut
mereka, karena tiba-tiba mereka berdua menghilang dibawa oleh seseorang yang
telah membungkam mulut mereka. Lalu mereka berdua tiba disebuah tempat, lebih
tepatnya sebuah goa. Seperti goa rahasia yang digunakan untuk persembunyian.
Goa tersebut gelap sekali. Tak ada penerangan sedikitpun. Setelah Fyro dan
Reiga sadar, mereka sangat kebingungan dengan keberadaan mereka. Dan mereka
saling bertanya-tanya satu sama lain.
“Uhhhh...!!! Dimana aku?” Tanya Reiga
yang sudah sadar.
“Hm...!!! Ya, dimana kita berdua? Kita
seperti berada didalam sebuah goa.” Kata Fyro yang menduga-duga.
“Ya, ini seperti goa. Tapi apa yang
terjadi pada kita? Kenapa bisa kita berada disini?” Reiga bertanya dan bertanya
lagi.
“Mungkin ribuan pertanyaan bisa kita
buat dalam waktu satu hari jika tetap diam seperti ini. Kita harus menyelidiki
semua ini.” Tegas Fyro.
Lalu dari kejauhan terdengar suara
langkah kaki yang semakin lama semakin mendekati mereka berdua. Sebuah bayangan
yang menyeramkan juga mulai tampak dari asal suara langkah kaki tersebut.
“Dag..Dig...Dug..” Jantung Fyro dan
Reiga berdebar kencang. Namun, mereka segera bersiap diri untuk menghadapinya.
Anehnya, suara langkah kaki tersebut tiba-tiba berhenti. Fyro dan Reiga mulai
tenang. Tapi dari belakang mereka berdua terdengar suara orang yang berbicara
pada mereka.
“Hei, kalian sudah bangun?” Tanya
orang asing itu.
“Aaaaaa....!!!” teriak Fyro dan Reiga
yang sangat kaget.
“Hei, tenanglah! Kalian aman disini.
Tak usah takut denganku. Aku orang baik.” Kata orang asing itu yang mencoba
menenangkan Fyro dan Reiga.
“Si..siapa kau? Apakah kau yang
me..membawa kami ke..kesini?” Tanya Fyro dengan bulu kuduknya yang merinding.
“Namaku Sebastian Vamplark, anak dari
Raja Markus Vamplark yang menguasai pulau ini. Aku yang membawa kalian kesini.
Agar kalian tetap aman. Oh iya, kalian orang baru ya?” Kata Sebastian yang
mencoba menjelaskannya.
“Ya, kami terdampar disini. Kapal yang
kami tumpangi menabrak batu karang. Hah? Raja?! Berarti disini ada Kerajaan?”
tanya Reiga yang sangat kaget.
“Oh kalian terdampar. Baiklah kalau
begitu, aku akan menyiapkan hidangan dan tempat tidur yang nyaman disini.
Kapan-kapan kalian akan aku tunjukkan istana kerajaan yang mewah dan megah.
Santai saja disini.” Kata Sebastian.
Fyro dan Reiga sudah mulai nyaman
tinggal disana. Mereka sudah menganggap Sebastian sebagai temannya sendiri.
Meskipun, mereka masih belum sepenuhnya mempercayai Sebastian yang baru
dikenalnya.
to be continue...
0 komentar:
Posting Komentar